Cara Menulis Berita Langsung / Straigt news


Straigt news adalah berita langsung yang padat informasi. Agar tak kaku, tulisan dapat diperkaya dengan unsur manusia, tempat, kutipan dan dialog. Menulis Straigt news atau hard news merupakan keahlian dasar wartawan. Secara harfiah, Straigt news disebut juga berita langsung, apa adannya, yang ditulis secara singkat dan lugas. Karakter ini menuntut kemampuan menulis yang terasah tajam. Kemampuan ini mesti dikuasai lebih dahulu sebelum seorang wartawan belajar menulis berita yang jauh lebih kompleks, seperti feature dan news story.

Biasanya Straigt new, yang menurut “tradisi” mengisi sebagian besar halaman surat kabar, berisi informasi tentang suatu peristiwa yang lingkup kejadiannya terbatas. Berbeda dengan feature atau news story, pada Straigt news ruang untuk bermain-main dalam tulisan sangat sempit. Tulisan Straigt news hanya menceritakan satu momen peristiwa, sehingga tak ada ruang yang memadai untuk menceritakan ulang kejadian (flashback) atau cerita di balik peristiwa secara detail. Format penulisannya lebih padat dalam penyampain informasi. Dengan begitu pokok tulisan bisa segera dipahami. Jenis berita ini juga memiliki nilai lebih dari segi aktualitas karena sifatnya yang perlu segera diketahui pembaca.
Mengenai kecepatan penyampain beita, ada pula yang dikenal sebagai breaking news, yang merupakan turunan dari Straigt news. Ini adalah berita superpendek yang menceritakan hal penting yang baju saja terjadi. Biasanya Cuma terdiri atas satu atau dua alenia.
Contohnya:
Gus Dus MeninggalMantan presiden Abdurrahman wahid meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangukusomo pukul 18.45, Rabu (30/12), karena ginjalnya berhenti bekerja.

Kepadatan informasi yang disampaikan dalam Straigt news harus memenuhi unsur paling dasar tentang siapa (who), apa (what), di mana (where), kapan (when), mengapa (why), bagaimana (how), atau 5W + 1H. berita yang memenuhi kaidah ini bak makanan yang sudah memenuhi gizi minimal.`

Karena tuntutan kepadatan informasi dan aktualitas, penulisan Straigt news pun tidak bertele-tele. Prinsipnya adalah memasukkan gagasan terpenting di bagian atas berita. Wartawan menyebutnya lead atau kepala berita. Informasi penting satu kejadian perlu dimampatkan dengan menuturkannya dalam 1-3 kalimat saja pada paragraf pembuka. Penjelasan yang kurang penting disusulkan di bawahnya.

Menulis berita kecelakaan dan musibah, misalanya, harus memuat semua hal esesial, seperti menulis berita lainnya: lead berisi informasi kunci, diikuti detail bertingkat, dan kutipan agar peralihan lebih mulus, alur logis untuk menggambarkan kejadian, menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar, serta menambahakan warna dan drama pada kejadian itu.

Lead juga menentukan nada dan perlakuan pada sebuah berita kecelakaan atau musibah seperti berita lainnya. Lead singkat dan mengigit akan cocok untuk reportase yang tak terduga, cepat, dan kejadian dramatis, sedangkan kalimat panjang cenderung mengaburkan drama. Misalanya Lead ini:

Di tengah cuaca yang buruk, Selasa (30/11) sore sekitar pukul 18.15 pesawat Lion Air jenis MD-82 tergelincir di Bandara Udara Adi Sumarmo, Solo.Dalam kecelakaan pesawat yang mengangkut 156 penumpang jurusan Jakarta-Solo itu sedkitnya 23 penumpang tewas dan 61 orang lainnya luka-luka  
Akan lebih baik jika Lead ini ditulis begini:

Sebuah pesawat maskapai penerbangan Lion Air koyak dan terpotong dua setelah tergelincir di Bandara Udara Adi Sumarmo, Solo, Kamarin. Puluhan penumpangnya tewas dan terluka.

Lead yang lebih singkat ini menyarikan seluruh kejadian – padat, langsung, dan membawa sense of urgency. Kata Ernest Hemingway, seorang pengarang dari Amerika Serikat: less is more.

Struktur yang biasa dipakai dalam penulisan Straigt news adalah yang biasa disebut piramida terbalik. Sebuah artikel dengan struktur piramida terbalik akan memudahkan pembaca menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung diberikan sejak alenia-alenia awal. Piramida terbalik memberi keuntungan ketika sebuah artikel harus diperpendek karena ruang tulisan dalam koran terbatas sementara tenggat sudah mepet. Kerja redaktur akan dimudahkan dengan tinggal memotong  bagian bawah berita. Kalimat-kalimat yang dibuang itu tak akan mengurangi makna artikel.


 

Ada hal lain yang juga patut diperhatikan. Saat memilih judul untuk  Straigt news, banyak wartawan terjebak dalam judul-judul yang kaku. Wartwan perlu lebih kreatif, tanpa harus mengorbankan esensi untuk menghasilkan judul yang menarik. Pikirkan apa yang paling ingin diketahui pembaca. Judul harus merupakan ringkasan kejadian, tapi menggoda orang untuk membaca tulisan.

Wartawan perlu menghindari judul kalimat pasif dalam Straigt news. Judul dengan kalimat aktif membuat berita lebih atraktif. Contohnya “Noordin M. Top Ditangkap Polisi”. Bandingkan dengan ‘Polisi membekuk Noordin M. Top”. Selain itu, pikirkan yang Out of the box untuk menghindari judul yang biasa. Coba perhatikan dua judul ini: “abdurrahman Wahid Meninggal” dan “Selamat Jalan Gus Dur”.

Kecepatan, Kelengkapan, Akurasi


Persaingan berita dan kehadiran media online menuntut adanya tiga hal dalam penulisan Straigt news: kecepatan, kelengkapan, dan akurasi. Ketiga pengukur kualitas berita ini tak mudah dipenuhi karena sifatnya yang bertolak belakang. Jika yang diharapkan adalah kecepatan suatu berita, kadang kala akurasi dan kelengkapan brita akan dikorbankan. Untuk menjembatani tiga hal itu, Media Tempo menggunakan prosedur pengiriman berita sebagai berikut.

Pertama, ketika reporter mendapatkan berita segar, mereka diminta melaporkannya saat itu juga dengna mengirimkan bewaking news, menulis minimal informasi 5W + 1H. Berita  minimal tiga paragraf dimasukkan ke dalam “keranjang mentah” Tempo News Room. Redaktur akan mengolah berita itu. Saat ada perkembangan lebih lanjut, wartawan kembali melaporkanya dengan lebih lengkap dan memberikan konteks. Langkah yang terakhir adalah menulis berita lengkap, tidak Cuma 5W + 1H, serta pemberian konteks, tapi berita yang juga mengemukakan pendapat orang yang berbeda pandangan atau dari pihak lain.

Dalam penulisan Straigt news atau breaking news, kesalahan yang sering terjadi adalah ketergesaan untuk mengunggah atau mengirimkan berita sehingga akurasi dikesampingkan. Sekali berita tak akurat, sumber berita tak akan percaya lagi. Pembaca juga akan segan membacanya. Sebelum mengirimkan berita, wartawan harus memastikan semuannya telah ditulis dengan benar. Tak ada alasan apa pun yang membenarkan wartawan percaya begitu saja pada apa yang dikatakan narasumber. Perlu pengecekan logis-tidaknya ucapan narasumber, lalu bandingkan dengan informasi atau data lainnya.

Memperkaya Tulisan


Sebuah Straigt news, karena kepadatan informasi yang disajikannya, sering dianggap “kering” atau terlalu kaku. Namun ada beberapa unsur yang bisa ditambahkan sehingga lebih memperkaya hasil penulisannya, antara lain:

Manusia
Pembaca suka membaca tentang manusia lainnya. Mereka kurang berminat pada isu dan gagasan. Jika bisa menampilkan sebuah wajah pada kisah rumit yang diikuti pembaca, mereka akan terpikat dan memporoleh informasi.

Tempat
Sebuah laporan lebih hidup jika penulis bisa menyusupkan penggambaran tempat yang kuat. Misalnya seperti apa lokasi tempat terjadinya suatu pembunuhan atau bagaimana suasana di balik panggung pertunjukan.

Indra
Penulis harus berupaya menyentuh indra pembaca. Berbeda dengna kamera televisi yang dapat menampilkan gambar yang sesungguhnya, penulis tak dapat menyajikan pemandangan dengan mudah. Karenannya penulis harus berusaha keras melukiskan dalam pikiran pembaca. Menuliskan deskripsi dengan detail yang kuat, juga – dalam konteks yang tepat – membuat pembaca dapat mendegar, meraba, merasakan, membaui, dan mengalami lewat tulisan. 

Kutipan
Kutipan dalam tulisan berita memberikan otoritas. Siapa yang mengatakannya? Seberapa dekat keterlibatannya dengan suatu peritiwa atau masalah? Apakah kata-katanya patut didengar? Kutipan juga memberikan vitalisatas karena memberiarkan pembaca mendengarkansuara lain selain penuturan si penulis.

Kesalahan utama penulis. Biasanya para pemula, adalah mencantumkan yang tak penting, kutipan panjang dan bertele-tele, atau kutipan apa adanya walau kalimatnya dalam bahasa Indonesia buruk.

Dialog
Unsur ini jarang digunakan di koran atau majalah berita tapi bisa menjadi sarana yang efektif untuk menghidupkan cerita. Dalam melipt sebuah sidang di pengadilan. Atau mendiskusikan permainan para olahraga tertentu, misalnya, penulis bisa menghidupkan cerita dengan membiarkan pembaca mendengarkan para partisipan berbicara satu sama lain.

Sumber
Jurnalistik Dasar: Resep dari Dapur Tempo, Di terbitkan oleh Tempo Institute, November 2017.


Cara Menulis Berita Langsung / Straigt news Cara Menulis Berita Langsung / Straigt news Reviewed by Komhum on May 02, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.