Mengenai
dengan topik pengetahuan manusia,
terdapat kisah klasik yang menarik, yaitu apa yang pernah dilakukan
berabad-abad silam oleh filsuf Muslim. Muhammad Abu Bakar Ibn Tufayl, Filosof
kelahiran Guadix, Spayol pada 1110 M ini mengemas pandangan filsafatnya pada
novel yang bertajuk Hayy Ibn Yaqzan(
The Living Son of Vigilnt). Karyanya
terinspirasi oleh murid ibnu Sina yang bernama Hayy Ibn Yaqzan.
Kerangka
karya Tufayl berasal dari cerita kuno di dunia timur, yaitu
The Story of the Idol and of the King and His Daughter. Secara garis
besar dia menggambarkan tentang pengetahuan manusia, yang muncul dari sebuah
kekosongan. Kemudian dia menemukan pengalaman mistik melalui hubungan dengan
Tuhan. Melalui Kryanya tersebut ibn Tufayl berupaya melakukan rekonsiliasi
antara agama dan spekulasi rasional. Ia berupaya mempertemukan flsafat dan
agama.
MANUSIA – PENGETAHUAN – ILMU
- PENETEHUAN
Pengetahuan
dalah sesuatu yang diketahui manusia. Ilmu adalah apabila pengetahuan itu sudah
disistematisasi. Karena itu dilihat dari segi kemunculannya, pengetahuan ada
barulah disusul ilmu.
Menurut
C.A Van Peursen, ciri ilmumempergunakan metode. Metode berarti bahwa
penyelidikan berlangsung menurut suatu rencana tertentu. Sedangkan ilmiah
adalah hasil kerja yang dapat dibuktikan,bukan sekedar anggapan (asumsi) atau
keyakinan.
Francis
Bacon mengemukkan empat sendi kerja untuk menyusun ilmu pengetahuan,yaitu
pengamatan (observasi), pengukuran (measuring), penjelasan (explaining), pemeriksaan benar tidaknya
(verifying).
Norman
K. Denzin membagi paradigma kepada tiga elemen yaitu epistemologi, ontologi,
dan metodologi. Epistologi mempertanyakan tentang bagaimana manusia mengetahui
sesuatu, dan apa hubungannya antaramanusia dengan pengetahuan. Ontologi
berkaitan dengan pertanyaan dasar hakikat realitas. Sedangkan metodologi
memfokuskan pada bagaimana cara manusia memperoleh pengetahuan. Ada pembagian
lain yaitu ada namanya aksiologi yang berusaha menjawab,apa kegunaan ilmu.
Reneisains
atau kebangunan kembali merupakan suatu episode masa yang penting bagi
Erofa,yaitu ketika orang erofa menemukan kembali jati dirinya setelah
sebelumnya terkukung oleh mitos dan dogma gereja. Rasionalisme menjadi
berkembang melalui rasionalisme inilah muncul antroposentrisme atau humanisme.
Ciri yang
menonjol dari paham ini adalah kedaulatan manusia berdasarkan rasionya,
implikasinya pada ilmu pengetahuan bahwa segala sesuatau itu dianggap ilmiah
jika dapat diverifikasikan dengan metode-metode ilmiah seperti diuraikan di
bagian terdahulu. Oleh karena itu berkembanglah observasi atas dasar empiris.
Medi utama bagi empiris adalah panca indera. Karena itu, segala sesuatu dinilai
ilmiah jika dapat diuji secara impiris.
Spesialisasi
yaitu upaya seseorang untukmengkhususkan diri pada kajian atau bidang tertentu
yangia lakukan secara ilmiah. Interdisliner yaitu seseorang yang menekuni
satubidang dan mengkaitkan pada bidang lain. Multidisiplin yaitu seseorang yang
menekuni beragam bidang (multidisiplin ilmu).
Pengetahuan
manusia berdasarkan uraian di atas didapatkan secara bertahap ,manusia dapat
melakukancara coba-coba dan belajar dari percobaannya itu. Iajuga bisa
menggunakan akal sehatnya (common sense) di mana seluruh manusia yang normal
atau waras memilikinya. Pengetahuan itu semakin berkualitas karena bantuan
pengalaman manusia.
Pengetahuan Manusia Secara Umum
Reviewed by Komhum
on
February 16, 2012
Rating:
No comments: